Translate

Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahasa Indonesia. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 Mei 2023

Takut Jatuh Cinta (lagi)

Aku tak berani untuk memulai,

Aku takut untuk jatuh cinta lagi.


Antara kenangan yang masih terus menghantui

atau takut untuk mengawali cerita baru.

Tak berani untuk memulai,

atau masih terbelenggu oleh masa lalu.


Aku tak mampu untuk memulai yang baru,

Hatiku tak berani untuk mengawali cerita yang baru.


Aku,

Terkurung bayangan tentang kita kala itu.

Sementara kamu,

sudah bahagia dengan yang baru.


Aku tak berani untuk memulai,

Takut untuk jatuh cinta lagi.


Kenapa aku ragu untuk memulai cinta yang baru?

Mengapa begitu sulit melepaskan masa lalu?

Oh, kenapa aku ragu untuk memulai cinta yang baru?

Mengapa begitu sulit melepas kenangan masa lalu?


Aku tak berani untuk memulai,

Takut untuk jatuh (kehilangan) cinta lagi.

Selasa, 14 Maret 2023

Seduh Sedih

Bagiku kopi bukan sekedar minuman,
Ia adalah senjata untuk melawan kesepian,
kelingan mantan,
dan ke gagal move on an.

Karena selalu ada vsixty,
untuk hati yang tersakiti.

Ada aeropress,
untuk air mata yang deras menetes.

Juga masih ada syphon,
untuk jiwa yang masih gagal move on.

Meski pada akhirnya kopi
Aku seduh dengan sedih,

Dengan grindsize yang tak sehalus sikapmu akhir-akhir ini,
Dengan gramasi yang tak seberat mempertahankan hubungan ini,
Juga tanpa rasio karena perbandingan yang membuatmu kini pergi.

Ku seduh dengan air yang tak sepanas rasa cemburu yang mendidih;

Menimbulkan
Aroma kesedihan,
Hint of kelingan,
Dengan after taste pahitnya di tinggalkan.

Meski rasa yang tersesap hanyalah manis dari janji,
Masam kecutnya rindu yang tak terobati,
serta pahitnya di tinggal rabi.

Memang urusan hati,
tidak semudah minum kopi lalu mengomentari.



Selasa, 28 Februari 2023

Tentang Tiga Puluh

Tentang tiga puluh yang tahun ini
akan berganti.

Solusi dari beberapa teman
adalah mencoba balikan
dengan sisa mantan
yang masih sendirian.

Tapi bukankah balikan sama saja dengan renovasi?
Jika tidak memperkokoh pondasi,
memperkuat kontruksi.
Hasilnya akan tetap mudah hancur lagi.

Bukankah lebih baik relokasi?
tapi,
Bagaimana bisa relokasi?
Kenalan dengan yang baru saja malas berbasa-basi.

Tentang tiga puluh yang lagi-lagi
membuat diri merenung lagi.

Minggu, 26 Februari 2023

Kau Pilih Dia

Katanya,
Tak ada perjuangan yang sia-sia.
Nyatanya,
perjuanganku dulu untukmu menjadi sia-sia.

Kau lebih memilih dirinya
untuk membangun rumah tangga.

Apa yang sudah ku tanam - rawat - jaga.
Orang lain yang memetik buahnya.

Kau lebih memilih dia,
untuk melangkah ke jenjang berikutnya.

Hancur lebur segala asa,
Remuk redam semua rasa.

Apa daya,
Musnah segala upaya.
Kau lebih memilih dia.
Kau telah memilih dirinya.

Harapku kini hanya semoga,
Semoga kau bahagia bersamanya.

Sabtu, 25 Februari 2023

Tak Ada Lagi "Kita"

Yang dulunya
aku dan kamu adalah kita,
Kini menjadi kalian karena
kamu sudah bersama dirinya.

Tak ada lagi kita.
Tak ada lagi cerita
tentang aku dan kamu adalah kita.
Tak akan lagi ada.

Tak akan lagi ada,
Tidak akan lagi ada.

Semua tentang kita,
hanyalah cerita yang tak lagi menjadi bahagia.
Ya, tak lagi menjadi bahagia,
Yang semoga hanya berlaku untukku saja.

Yang semoga untukmu lain cerita,
Cerita bahagiamu yang dilanjutkan dengannya.

Semoga dengannya
Ceriamu tetap terjaga.

Jumat, 24 Februari 2023

Ketika Hujan

Ketika hujan,
bukan hanya air yang Ia turunkan.
ada bulir kenangan
yang ikut turun secara bersamaan. 

Turut menghujam dalam ingatan,
merintik di pipi saat sendirian.

Ya, karena yang basah
bukan hanya tanah.
Ada juga hati yang kau tinggal "sah"
Ada rasa yang kau tinggal menikah.

Maka ketika hujan tiba.
Adalah saat yang tepat untuk merawat luka.
Menimang derita
karena kau telah dipinang bahagia.

Kamis, 23 Februari 2023

Tentang Itu Kala Itu

Tentang dua foto background biru dalam satu buku,
Yang pernah kau ucapkan padaku,
Yang ku upayakan dulu.

Tentang ingin ini dan itu,
Tentang angan akan hidup baru.
Dan tentang mimpi menjadi satu.

Semua itu
tinggal masa lalu,
Kini semua menjadi kelabu.

Sebab tunggu
dan aku.
Sudah kau tinggal menikah lebih dulu.

Senin, 20 Februari 2023

MENGKIShlaskan

Tentang kehilangan
yang mengharuskan
merelakan,
Ternyata tidaklah gampang.

Padahal sejatinya kehilangan adalah mengembalikan.
Apa yang sebelumnya tidak kita miliki, kita kembalikan.

Dan nyatanya merelakan,
Memang hal yang tidak akan pernah mudah dilakukan.

Kemana saja tersandung kenangan,
Masih selalu terngiang dalam ingatan
Meski sudah tidak menjalin hubungan,
Meski sudah gagal melangkah ke pelaminan.

Perihal merelakan,
Memang tidak akan permah mudah untuk di lakukan.

Perihal mengikhlaskan,
Sampai sekarang masih mustahil untuk diwujudkan.

Sabtu, 18 Februari 2023

Samgong dan Sepertinya Failed

Di usia yang semakin tua,
Gagal dalam hal asmara
meninggalkan luka
yang sedikit berbeda.

Lukanya mungkin masih sama,
Yang berbeda;
Ada cemas karena di buru usia,
Ada ini itu yang susah untuk di jabarkan dengan kata.

Ya,
Akui saja.

Sebenarnya,
Bukan perihal masih mencintai dia.
Namun bingung harus mencintai siapa
setelah dia menikah dengan kekasih barunya.

Cari kenalan baru malas basa-basinya.
Cek kontak WA.
Mencoba kemungkinan dengan yang pernah ada?
Percuma!

Rata-rata juga sudah berkeluarga.
Solusinya mungkin berdoa,
"Ya Allah nomor WhatsApp jodohku 08 berapa ya?"

Memberi Makna pada Kata Lelah

Kita bukanlah satu-satunya orang yang ingin menyerah
dalam keadaan yang semakin entah.

Berjuang untuk kata "sah"
yang ujungnya berakhir pisah.

Menguras tenaga
demi cicilan motor tiap bulan,
Pada akhirnya
ketikung avanza rentalan.

Berkeringat demi rupiah
untuk membangun rumah,
tapi dianya tak jadi singgah
dan memilih pindah.

Apapun itu yang tak berjalan dengan indah.

Istirahatlah

Mungkin kita perlu memberi makna pada kata lelah.

Jarak - Titik

Terkadang kita
butuh jarak untuk memahami rasa yang sebenarnya,
Atau supaya
tidak jemu dalam menjalin sebuah cerita.

Seperti kata

yang butuh spasi agar bisa dengan baik terbaca.


Namun diantara jarak yang kita cipta;

Terkadang terselip koma,

yang hadir sebagai penjeda.

atau bahkan titik.

yang mengakhiri cerita kita.


Untuk selamanya.

Jumat, 17 Februari 2023

Semoga, Selamat Tinggal

Rentetan doa yang dulu pernah ku rapal
serta harap yang pernah aku pintal.

Pada aamiin yang mungkin saja kau sangkal,
pun ingin yang sengaja kau penggal.

Kini hadirkan nafas sengal,
Sesak hembuskan sesal.
Juga tunggu yang dulu menjejal
Menjelma luka yang mungkin akan kekal.

Pada akhirnya ku ucapkan selamat tinggal,
Untukmu dan dia yang kini telah halal.

Ya selamat tinggal.
Dariku yang bahagianya kini hanyalah bual.

Sesap Sesal, Sesak

Sesap sesal akan harap
Pada debat debar yang akhirnya ada jawab.

Sesak terisak,
Kecewa menyeruak.

Nyatanya,
Jawabnya adalah sesak untukku.
Akhirnya,
Sesal yang ada untuk diriku.

Sesal akan semua tunggu
yang pada akhirnya sia-sia,
Sesal pada waktu
yang terbuang begitu saja.

Sesak dalam dada
yang mungkin akan lama untuk mengikhlaskannya.

Tapi semoga,
Untukmu adalah biasa.

Semoga,
Dengannya kau lebih bahagia.

Semoga,
ya.

Tunggu dan Aku yang ditinggalkanmu

Perihal tunggu
Dari awal mungkin berbeda antara aku dan juga kamu,
Baik itu sekarang ataupun dulu

Untukku dulu
Adalah debar tak tentu
yang ku yakini akan berakhir seru.

Sedang untukmu sekarang maupun dulu
Adalah sama saja perihal waktu
yang lambat laun menuju jemu,
yang pada titik akhirnya adalah meninggalkanku.

Tapi sekarang untukku
Adalah penyesalan atas buang-buang waktu.


Apapun itu,
Biarkan saja berlalu.

Ku ucap selamat menempuh hidup baru
dan berbahagialah kamu.

Mungkin memang aku yang terlalu berharap padamu,
atau
Aku kesiangan untuk menjemputmu dari tunggu.


Tunggu dan Aku yang ditinggalkanmu

Perihal tunggu Dari awal mungkin berbeda antara aku dan juga kamu, Baik itu sekarang ataupun dulu Untukku dulu Adalah debar tak tentu yang k...