Bagiku kopi bukan sekedar minuman,
Ia adalah senjata untuk melawan kesepian,
kelingan mantan,
dan ke gagal move on an.
Karena selalu ada vsixty,
untuk hati yang tersakiti.
Ada aeropress,
untuk air mata yang deras menetes.
Juga masih ada syphon,
untuk jiwa yang masih gagal move on.
Meski pada akhirnya kopi
Aku seduh dengan sedih,
Dengan grindsize yang tak sehalus sikapmu akhir-akhir ini,
Dengan gramasi yang tak seberat mempertahankan hubungan ini,
Juga tanpa rasio karena perbandingan yang membuatmu kini pergi.
Ku seduh dengan air yang tak sepanas rasa cemburu yang mendidih;
Menimbulkan
Aroma kesedihan,
Hint of kelingan,
Dengan after taste pahitnya di tinggalkan.
Meski rasa yang tersesap hanyalah manis dari janji,
Masam kecutnya rindu yang tak terobati,
serta pahitnya di tinggal rabi.
Memang urusan hati,
tidak semudah minum kopi lalu mengomentari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar