Rentetan doa yang dulu pernah ku rapal
serta harap yang pernah aku pintal.
Pada aamiin yang mungkin saja kau sangkal,
pun ingin yang sengaja kau penggal.
pun ingin yang sengaja kau penggal.
Kini hadirkan nafas sengal,
Sesak hembuskan sesal.
Juga tunggu yang dulu menjejal
Menjelma luka yang mungkin akan kekal.
Pada akhirnya ku ucapkan selamat tinggal,
Untukmu dan dia yang kini telah halal.
Ya selamat tinggal.
Dariku yang bahagianya kini hanyalah bual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar